Istri Egy, Cece, mengendalikannya dalam semua hal termasuk pekerjaan kantor dan urusan rumah tangga. Selanjutnya, Egy juga berada di bawah kendali iparnya, Yudho. Demi proyek besar, Egy, diperintahkan untuk mendekati Eya, nyonya pejabat yang kuat. Kedekatannya dengan Eya membuat Cece cemburu, tetapi juga membuat Egy menyadari bahwa bisnis mertuanya tidak ramah lingkungan. Dia mulai memberontak dan berhenti menjadi boneka. Dia mendapatkan kembali haknya sebagai suami kembali. Ini adalah satu lagi tanda tangan sindiran sosial ala Nya Abbas Akub yang legendaris.